Asal Muasal Filsafat Masuk ke Dunia Islam.

Oleh: Ami Fatimatuz Zahro'

NIM: 11210511000009 Jurnalistik 3A

Dosen Pengampu: Drs. Study Rizal LK. M. Ag.


Dalam pertemuan online ke-2 yang dilaksanakan di Google Meeting pada tanggal 14 September 2022, mata kuliah Filsafat Islam yang diampu oleh Drs. Study Rizal LK. M. Ag. Beliau memaparkan materi tentang asal muasal Filsafat bisa masuk ke dunia Islam.

Berbicara tentang masuknya filsafat ke dalam dunia Islam tidak bisa terlepas dari pembahasan tradisi filsafat di tanah Yunani. Mengapa? Karena lahirnya filsafat ke dalam dunia Islam melalui filsafat Yunani yang dijumpai kaum muslimin pada abad ke-8 Masehi atau abad ke-2 Hijriah di Suriah, Mesopotamia, Persia, dan Mesir. Seperti yang kita ketahui bahwa Yunani banyak melahirkan para filsuf, ilmuan, cendekiawan, dan intelektual. Salah satunya adalah Sokrates, Sokrates adalah salah seorang filsuf yang sangat berpengaruh di Eropa kuno dan di dunia barat pada umumnya, meskipun ia tidak mempunyai karya tulis, tetapi pikiran-pikirannya didokumentasikan oleh muridnya, yaitu Plato. Dan Plato mempunyai murid, yaitu Aristoteles. 


Meskipun Plato dan Aristoteles mempunyai nasab guru yang sama, yaitu Sokrates. Namun pemikiran keduanya berbeda. Plato yang dikenal dengan filsafat idealismenya, menurutnya asal-usul atau eksensi segala sesuatu itu berada pada ide yang melahirkan materi dan Aristoteles dikenal dengan filsafat materialismenya, berbanding terbalik dengan gurunya, menururt Aristoteles ide dilahirkan oleh sebuah materi. 

Pemikiran Plato dilanjutkan oleh tradisi latin yang dikenal sebagai Neoplatonisme yang kemudian pemikiran tersebut diwarisi oleh dunia Arab. Para filsuf yang berasal dari Arab itu pemikirannya banyak yang terpengaruh dari pemikiran Plato salah satunya adalah pemikiran tentang alam semesta. 
Al-Farabi dan Ibnu Sina mempunya teori yang sama dengan Plato tentang ilmu alam.

Para filsuf muslim di zaman dahulu sangat menghargai pemikiran filsafat Yunani, selama pemikiran tersebut tidak bertentangan dengan ajaran pokok Islam.

Selain hal tersebut, Drs. Study Rizal LK. M. Ag. Juga menyebutkan 2 fungsi filsafat, yaitu:

  1. Filsafat sebagai cara berpikir: Filsafat sebagai cara berpikir merupakan keaktifan akal dalam mencari atau mendalami pengetahuan.
  2. Filsafat sebagai sebuah produk: Dimana filsafat akan menjelaskan produk pemikiran tokoh-tokoh besar, yang hal ini akan dipelajari dalam kelas Jurnalistik 3.

Beliau juga menerangkan tentang 2 proses berpikir, yakni:

  1. Berpikir Induktif: proses beripikir dari menarik kesimpulan dari hal yang bersifat khusus menjadi hal yang bersifat umum. 
  2. Berpikir Deduktif: merupakan proses belajar dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum menjadi hal yang khusus.


Komentar

Postingan Populer