Filsafat Islam dan Objeknya
Oleh: Ami Fatimatuz Zahro'
NIM: 11210511000009 Jurnalistik 3A
Dosen Pengampu: Drs. Study Rizal LK. M. Ag.
Dalam pertemuan online ke-3 yang dilaksanakan di Google Meeting pada tanggal 21 September 2022, mata kuliah Filsafat Islam yang diampu oleh Drs. Study Rizal LK. M. Ag. dalam pertemuan ke-3 ini dimulai dengan diskusi oleh pemakalah kelompok 1 yang membahas Filsafat Islam dan Objeknya.
Filsafat adalah induk dari segala ilmu, filsafat pada umumnya digolongkan menjadi dua, yakni filsadat alam (sains) dan filsafat sosial (humaniora) yang keduanya, masing-masing memiliki cabangnya sendiri.
Pemakalah mengambil sumber materi dari buku "Filsafat Islam" oleh Prof. Dr, H. Sirajuddin Zar, M.A. mereka membahas tentang objek bahsan filsafat yang terbagi menjadi tiga bahsan pokok.
1. al-Wujud atau ontologi
Pembahsan ontologi mencakup hakikat yang ada, yang merupakan realita dalam bentuk apapun. Jika yang dikaji adalah sebuah alam jagat raya, maka ontologi tidak hanya membahas dari segi yang tampak, tetapi dari segi-segi yang tidak tampak juga, seperti hakikatnya, hukum-hukum, subtansi, hikmah, kandungan yang terdapat di dalamnya.
2. al-Ma'rifat atau epistemologi
Adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana suatu ilmu itu bisa terbentuk atau disusun, dengan melihat berbagai faktor yang menyebabkannya, yakni dengan mempelajari atau menemukan faktor-faktor yang menyebabkan suatu peristiwa atau kejadian bisa terjadi.
3. al-Qayyim atau aksiologi
Pembahasan aksiologi ini bersangkutan dengan hakikat nilai, dalam menentukan ukuran baik dan buruk yang dibahas dalam filsafat etika atau akhlak.
Selanjutnya, pemakalah melanjutkan dengan pembahasan "Hubungan Filsafat Islam dengan Ilmu-ilmu Keislaman Lainnya"
1. Filsafat Islam dan ilmu kalam
Dasar-dasar ilmu kalam adalah dalil-dalil akal yang didahulukan kemudian setelah tuntas akan kembali pada dalil naqli (al-Qur'an dan hadist), kemudian cara pembuktian kepercayaan-kepercayaan agama menyerupai ilmu logika dan filsafat. Dengan demikian ilmu kalam merupakan salah satu ilmu keisalman yang timbul dari hasil diskusi umat Islam dalam merumuskan akidah Islam dengan menggunakan dalil akal dan filsafat.
2. Filsafat Islam dan Tasawuf
Menurut Al-'Iraqy dalam buku "Filsafat Islam" oleh Prof. Dr, H. Sirajuddin Zar, M.A, tasawuf dalam Islam baik yang suni maupun yang falsafi termasuk dalam lingkup filsafat Islam secara umumnya, karena disebabkan kaum sufi mempergunakan logika memperlajari ilmunya.
3. Filsafat Islam dan Ushul Fiqh
Ushul fiqh adalah ilmu pengetahuan tentang kaidah dan bahasa yang dijadikan acuan dalam menetapkan hukum syariat berdasarkan dalil-dalil secara detail. Dalam menetapkan hukum syariat juga menggunakan pemikiran filosofis, bahkan cenderung mengikuti ilmu logika dengan cara, memberikan definisi-definisi terlebih dahulu.
4. Filsafat Islam dan Sains
Lalu Drs. Study Rizal LK. M. Ag. menambahkan 2 pembelajar ilmu filsafat, yaitu:
1. Matrealisme: yaitu ajaran akhir yang dituju adalah berbentuk materi
2. Spiritualsme: pengharapan terakhir adalah yang ada di akhirat
Beliau juga menjelaskan perbedaan antara ilmu agama dan ilmu filsafat
Ilmu agama adalah ilmu yang datangnya langsung dari Allah yang bersifat mutlak, tidak bisa diubah.
Ilmu filsafat itu mengkaji dasar-dasar agama, yang tidak bersifat mutlak (nisbi) karena ilmu tersebut berasal dari penafsiran akal manusia, yang tentunya setiap akal mempunyai penafsiran yang berbeda.
Setelahnya, dilanjjutkan sesi diskusi, salah satu mahasiswa ada yang bertanya, "apakah ilmu filsafat ini menjegal untuk berpikir adanya Tuhan, karena ada sebuah kalimat yang menyatakan bahwa, Tuhan tidak bisa dijangkau oleh akal?"
Dari pertanyaan tersebut menghadirkan jawaban sebagai berikut:
"Tidak, ilmu filsafat tidak menjadikan seseorang itu meniadakan Tuhan, justru dalam filsafat ini diajarkan dan menyadarkan bahwa ada pengetahuan yang tidak bisa dicapai oleh akal, yaitu hal-hal esensi Tuhan, karena akal saja tidak cukup, harus dibarengi dengan iman yang kuat."
Sekian, terima kasih.
Komentar
Posting Komentar